Have, Having, Has, dan Had, Pakai yang Mana?

 


Pernahkah kalian bingung? Di antara keempat bentuk “have” yaitu have, having, has, dan had, manakah yang harus dipakai dalam kalimat yang kalian susun. Jika kalian bingung, kalian tak perlu khawatir karena kalian tidak sendiri. Ada banyak sekali orang yang bingung terhadap penggunaan keempat bentuk “have” ini. Untuk memahami bagaimana menggunakan keempat bentuknya kita perlu menganalisis dan memahami fungsi atau peran “have” dalam suatu kalimat. Sebelum bisa menganalisisnya perlu kita ketahui fungsi-fungsi “have” dalam suatu kalimat.

Fungsi Have

1.      Sebagai Verb Asli

Salah satu fungsi “have” adalah sebagai verb atau kata kerja dalam kalimat bahasa Inggris. Untuk fungsi ini keempat bentuk “have” dapat digunakan dengan menyesuaikan tenses yang pakai. Maksudnya gimana, tuh?

Maksudnya untuk Simple Present Tense bentuk have yang digunakan adalah “have” (untuk subject I, you, they, we) dan “has” (untuk subject he, she, it); lalu untuk Present Continuous Tense bentuk yang digunakan adalah “having”; bentuk “had” bisa digunakan untuk Simple Past Tense; dan untuk present perfect bentuk have yang digunakan adalah “have” (untuk subject I, you, they, we) dan “has” (untuk subject he, she, it).

Contoh : I have a yellow dress.

Saya mempunyai sebuah gaun berwarna kuning.

2.      Sebagai Auxiliary Verb

Fungsi lain yang paling sering ditemui adalah bentuk “have” sebagai auxiliary verb atau kata kerja bantu. Tidak seperti fungsi lain, “have” sebagai auxiliary verb hanya muncul pada tenses yang memiliki unsur perfect pada namanya. Misal, Present Perfect, Past Perfect, Present Perfect Continuous, dan beberapa tenses lain. Untuk fungsi ini hanya tiga bentuk have yang digunakan yaitu, have, has, dan had. Hampir semua tenses menggunakan bentuk have kecuali bentuk past atau bentuk present dengan subject: he, she, dan it.

Contoh: Randy has lived in Oakwood since 2017.

Randy sudah tinggal di Oakwood sejak 2017.

3.      Sebagai Gerund atau Participle di Participial Phrase

Fungsi ketiga ini merupakan salah satu fungsi yang keberadaannya paling berbeda di antara fungsi yang lain. Ketika fungsi lain adalah sebagai kata kerja baik sebagai kata kerja asli ataupun kata kerja bantu, “have” dalam bentuk gerund berposisi sebagai noun sedangkan dalam bentuk participlehave” akan berposisi sebagai adjective.

Contoh: Having social media is a must in this era.

                Memiliki media sosial adalah sebuah keharusan di zaman ini.

Penggunaan Have dalam Berbagai Tenses

1.      Untuk Simple Present

Untuk Simple present, atau kalimat yang menyatakan fakta atau kejadian yang terjadi di masa kini kalian bisa menggunakan have dan has. Penggunaan have untuk subjek I, You, They, dan We, sedangkan penggunaan has untuk subjek seperti He, She, dan it. Misal:

·         They have a business there.

Mereka punya urusan di sana.

 

·         Andi and I have good scores in math.

Andi dan aku punya nilai yang bagus di pelajaran matematika.

 

·         He has a cool red car.  

Dia memiliki mobil merah yang keren.

 

·         Mr. Steward has scars on his back.

Mr. Steward punya beberapa luka di punggungnya.

2.      Untuk Present Continuous

Untuk Present Continuous Tense, atau kalimat yang menjelaskan kejadian yang masih atau sedang terjadi maka bentuk have yang digunakan adalah “having”. Contoh:

·         She is having a big problem right now.

Dia memiliki masalah besar sekarang.

 

·         Bruno is having a cup of ice cream in his hand.

Bruno memegang secangkir es krim di tangannya.

3.      Untuk Simple Past

Simple past adalah kalimat yang digunakan untuk menjelaskan masa lalu. Sebagaimana telah di sebutkan di atas, bentuk have yang digunakan dalam simple past adalah “had” karena dalam simple past, verb yang digunakan berbentuk verb2. Contoh:

·         Maria had a big tree in her backyard.

Dulu maria memiliki sebuah pohon besar di halaman belakangnya.

 

·         Richard had a great house.

Dulu Richard memiliki sebuah rumah yang sangat bagus.

4.      Untuk Present Continuous

Present Continuous Tense adalah jenis kalimat yang menjelaskan kejadian yang sedang terjadi. Fyi, sebenarnya dalam perumusan present continuous beberapa sumber menyebut verbing sebagai participle daripada verb asli. Lalu bagaimana have dalam tense ini? dalam tense ini bentuk have yang digunakan adalah having.  Untuk contohnya bisa kalian lihat sebagai berikut:

·         I am having a bad sleep habit.

Saya memiliki kebiasaan tidur yang buruk.

 

·         George is having a glass of water.

George sedang meminum segelas air.

Loh, kok, sama-sama having, tapi artinya beda? Memang dalam sebuah bahasa sebuah kata tidak selalu memiliki arti yang sama meskipun memiiki huruf dan bunyi yang sama. Misalnya saja kata “pacar” dalam bahasa Indonesia yang bisa berarti kekasih tetapi bisa juga berarti sebagai salah satu jenis tumbuhan.

5.      Untuk Simple Present Perfect

Untuk jenis kalimat ini kata have lebih sering digunakan sebagai auxiliary verb. Meskipun begitu tidak menutup kemungkinan bentuk have sebagai main verb atau verb asli dari kalimat tersebut. Bagaimana contoh untuk keduanya? Yuk, kita bahas.

Contoh:

1.       They have tried so hard to be okay.

Mereka telah berusaha sangat keras untuk tetap baik-baik saja.

 

2.       Rinjani has applied a healthy life style since last year.

Rinjani telah menerapkan gaya hidup sehat sejak tahun lalu.

 

3.       I have had that car since 2003.

Aku telah memiliki mobil itu sejak 2003.

Bisa kalian lihat bahwa untuk kalimat pertama dan kedua, “have” hanya berfungsi sebagai auxiliary verb. Dan sebagai Auxiliary verb bentuk mereka ditentukan dari tense mereka apakah mereka menggunakan present, past, atau future tense.

Kemudian untuk kalimat ketiga, kalau kalian perhatikan terdapat dua bentuk have di sana. Pada kalimat tersebut “have” yang pertama berfungsi sebagai auxiliary verb sedangkan bentuk have yang kedua (had) berfungsi sebagai main verb nya.

6.      Untuk Past Perfect

Sama dengan Simple Present Perfect, bentuk have dalam kalimat ini bisa berfungsi sebagai auxiliary verb saja atau sebagai auxiliary verb dan main verb. Meskipun penggunaannya sebagai auxiliary verb dan main verb sekaligus sangat jarang digunakan. Berikut adalah contoh penggunaannya.

·         My boyfriend had washed all the dishes by the time I got home.

Pacarku telah mencuci semua piring saat aku tiba di rumah.

 

·         Last months, I had had a busy week.

Bulan lalu aku melalui satu minggu yang sibuk.

Bisa kalian lihat bahwa di sini “had” berfungsi sebagai auxiliary verb. Penggunaan had dibanding bentuk have yang lainnya dalah untuk menyesuaikan taense-nya yang berbentuk past.

Jadi harus Pakai yang Mana?

Pakailah yang sesuai dengan tujuan kalian. Baik sebagai verb, auxiliary verb, atau sebagai gerund dan participle. Kalian juga harus memperhatikan tense yang kalian gunakan. Untuk memilih tense mana yang tepat di gunakan dalam suatu situasi tertentu tolong tunggu update selanjutnya dari Sasa. Semoga artikel ini membantu. Selamat Belajar.

buttons=(Accept !) days=(20)

Website kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman akses kamu. Pelajari
Accept !
To Top