Simple Present Tense: Pengertian, Pola, Kegunaan, dan Contoh Kalimatnya

 

Simple present tense merupakan salah satu jenis tense dalam bahasa Inggris yang biasanya pertama kali kita pelajari sewaktu sekolah. Alasannya, karena tense ini adalah yang paling sederhana, sepertinya namanya simple.

Rumus atau pola kalimat yang terbilang paling sederhana serta penggunaannya yang paling sering membuat simple present tense ini menjadi pelajaran dasar dalam mempelajari tenses dalam bahasa Inggris.

Tidak perlu berlama-lama lagi, mari kita kupas mengenai pengertian, kegunaan, pola kalimat, aturan-aturannya, dan contoh kalimatnya.

Sesuai namanya yang mengandung kata “present” yang artinya sekarang, simple present tense adalah jenis kalimat yang digunakan untuk menyatakan sebuah kejadian yang sedang terjadi atau terjadi hingga saat diucapkan. Selain untuk menunjukkan kejadian yang sedang terjadi, masih ada banyak kegunaan lain dari simple present tense. Itu akan dibahas lebih lanjut di bagian bawah. Sebelumnya, mari kita kenali rumus atau pola kalimat dalam simple present tense.

Di sini kalimat simple present tense akan dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat verbal dan nonverbal. Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja (verb). Sedangkan, kalimat nonverbal adalah kalimat yang predikatnya selain kata kerja (verb), yaitu dapat berupa kata sifat (adjective), kata benda (noun), dan kata keterangan (adverb).

1.      Pola Kalimat Verbal

Positive: S + V₁ (-s/-es) + O

Negative: S + don’t/doesn’t + V₁ + O

Interogative: Do/does + S + V₁ + O + ?

 

Contoh kalimat:

·         I sing a lullaby for my little sister.

(Saya menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untuk adik perempuan saya.)

·         I don’t sing a lullaby for my little sister.

(Saya tidak menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untuk adik perempuan saya.)

·         Do I sing a lullaby for my little sister?

(Apakah saya menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untuk adik perempuan saya?)

Itulah pola beserta contoh kalimat simple present tense verbal dalam bentuk kalimat positif, negatif, dan interogatif atau pertanyaan. Namun, perlu diingat bahwa ada aturan penggunaan kata kerja pertama (verb 1) hanya untuk subjek I, you, they, dan we. Kata kerja yang berimbuhan –s/-es berlaku untuk subjek she, he, dan it. Untuk aturan perubahan kata kerja ini akan dibahas lebih lengkap di bawah. Jadi, mari pahami pola kalimat simple present tense bentuk verbal dan nonverbal dahulu agar pemahaman dasar kamu lebih dalam.

2.      Pola Kalimat Nonverbal

Positive: S + to be + complement (adj/adv/noun)

Negative: S + to be + not + complement (adj/adv/noun)

Interogative: To be + S + complement (adj/adv/noun) + ?

Contoh kalimat:

·         Wisha is a popular girl in the school.

(Wisha adalah gadis populer di sekolah)

·         Wisha is not a popular girl in the school.

(Wisha bukan gadis popular di sekolah.)

·         Is Wisha a popular girl in the school?

(Apakah Wisha adalah gadis populer di sekolah?)

Dapat dilihat pola kalimat simple present tense untuk kalimat nonverbal di atas. Sekali lagi, kalimat nonverbal adalah kalimat yang predikatnya bukan berupa kata kerja, ya! Jadi, di pola kalimat ini tentu tidak ada kata kerja (verb) yang digunakan, tetapi menggunakan complement (adjectiva, adverb, dan noun).

Pada kalimat nonverbal digunakan to be yang disesuaikan dengan subjeknya. Apakah kamu masih ingat pembagian to be? Mari kita me-refresh ingatan dahulu! Jumlah to be itu ada tiga, yaitu am, is, dan are. Langsung saja lihat kolom di bawah ini untuk lebih jelasnya.

 

Seperti yang sudah dijanjikan di atas, sekarang kita akan membahas mengenai aturan perubahan kata kerja berimbuhan –s/-es. Perlu diingat kembali bahwa penggunaan verb + -s/-es ini berlaku jika subjeknya berupa subjek orang ketiga tunggal.

Aturan Perubahan Kata Kerja +-s/-es

1. Kata Kerja Berimbuhan –es

Imbuhan –es digunakan untuk kata kerja yang berakhiran –h, -s, -x, dan –z.

Contohnya:

          He always watches movies using his brother's computer.

(Dia selalu menonton film menggunakan komputer milik kakaknya.)

2. Kata Kerja Berimbuhan –s

Imbuhan –s digunakan untuk kata kerja yang berakhiran selain huruf yang disebutkan pada nomor satu.

Contohnya:

           My mother cooks Indian food in the kitchen.

(Ibu saya memasak makanan India di dapur.)

3. Kata Kerja Berakhiran –y

Untuk kata kerja yang berakhiran –y ada dua aturan lain. Jika, huruf terakhir sebelum huruf –y adalah huruf vokal maka kata kerja tersebut ditambah –s. Jika, huruf terakhir sebelum huruf –y adalah huruf konsonan maka huruf –y berubah menjadi –i dan ditambah –es.

Contohnya:

      My dog plays in the yard every time it rains.

(Anjing saya bermain di halaman setiap hujan turun.)

        Maria studies English at the local library every Sunday.

(Maria belajar bahasa Inggris di perpustakaan daerah setiap hari Minggu.)

Kegunaan Simple Present Tense

Berikut beberapa situasi kamu bisa menggunakan simple present tense:

1. Untuk menyebutkan kejadian yang sedang terjadi
2. Untuk menceritakan sebuah kebiasaan atau rutinitas
3. Untuk menyampaikan berita, informasi, atau hal faktual lainnya
4. Untuk menunjukkan watak dan sifat seseorang
5. Untuk menyampaikan aktivitas yang sudah terjadwal atau direncanakan
6. Untuk membicarakan kegiatan sehari-hari

Seperti halnya tense lain yang memiliki penanda waktu kejadian, simple present tense juga memiliki keterangan waktu yang sering digunakan atau menjadi identitas waktu kalimat simple present tense.

Keterangan Waktu Simple Present Tense

·         Everyday = setiap hari

·         Every month = setiap bulan

·         Every year = setiap tahun

·         Every summer = setiap musim panas

·         At (hour) = pada (pukul)

·         Three times a day = tiga kali sehari

·         In the morning = pada pagi hari

Nah, setelah pembahasan di atas mengenai pengertian, pola, kegunaan, dan contohnya, kini kamu setidaknya sudah tahu seluk-beluk simple present tense ini. Setelah membaca tulisan ini, saatnya giliran kamu mencoba praktik menggunakan simple present tense sesuai situasi atau kejadian yang sudah disebutkan di atas.

Sekarang, cobalah untuk menulis daftar aktivitas yang rutin kamu atau keluargamu lakukan setiap hari, setiap pekan, setiap hari libur, atau setiap tahun. Dengan banyak berlatih, dan terus mengulangi apa yang telah kamu pelajari akan membuatmu lebih mudah ingat dan semakin paham. “Practice makes us right, repetitions make us perfect.”