Wajib Tahu! Inilah 7 Perbedaan TOEFL dan IELTS

 

Banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk berkuliah ke luar negeri atau melamar ke berbagai perusahaan, salah satunya sertifikat kemampuan bahasa Inggris. Ada beberapa tes kemampuan bahasa Inggris yang bisa kamu ikuti. Dari berbagai jenis tes, TOEFL dan IELTS merupakan tes kemampuan bahasa Inggris yang banyak digunakan oleh berbagai instansi, universitas, dan perusahaan sebagai syarat wajib mendaftar. Lalu, apa perbedaan dari TOEFL dan IELTS? Apakah tipe tesnya pun berbeda? Dan tes mana yang sebaiknya dilakukan? Tenang! Semua itu akan dibahas di bawah ini.

  1. Perbedaan Dasar TOEFL dan IELTS

English America

TOEFL atau Test of English as a Foreign Language adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang menggunakan aksen Amerika atau American English. Sedangkan, IELTS atau International English Language Testing System menggunakan standar bahasa Inggris Britania atau British English.

2. Kegunaan TOEFL dan IELTS

TOEFL cenderung digunakan untuk melanjutkan studi ke universitas-universitas yang berada di Amerika dan Kanada. Sebagian universitas di Eropa juga menggunakan TOEFL sebagai syarat pendaftaran, misalnya University of Bremen di Jerman, dan Erasmus University of Rotterdam di Belanda. Sedangkan, IELTS bisa kamu gunakan jika kamu mendaftar studi ke universitas-universitas yang berada di Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Selain itu, kini banyak perusahaan yang mewajibkan pelamar memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Hal itu biasanya dibuktikan dengan sertifikat TOEFL atau IELTS.

3.  Jenis TOEFL dan IELTS

Ada total empat jenis TOEFL yang bisa kamu gunakan. Jenis pertama ini disebut TOEFL ITP (Institutional Testing Program) yang berlaku hanya di institusi atau wilayah tertentu.

Jenis TOEFL kedua adalah PBT (Paper Based Test) yang merupakan jenis TOEFL pertama yang diadakan atau dikeluarkan oleh ETS (Educational Testing Service). Setelah TOEFL PBT, hadir jenis TOEFL selanjutnya, yaitu jenis CBT (Computer Based Test).

Jenis TOEFL yang terakhir adalah IBT (Internet Based Test) yang merupakan ujian resmi langsung dari lembaga penyelenggara di Amerika sejak tahun 2005. Ujiannya berupa pilihan ganda seperti TOEFL ITP dan PBT, namun waktu yang diperlukan untuk TOEFL IBT ini mencapai empat jam.

Jika TOEFL dibagi menjadi empat jenis, ujian IELTS hanya ada dua jenis yang dapat dipilih, yaitu IELTS Modul Akademik (academic module) dan IELTS Pelatihan Umum (general training). IELTS Modul Akademik digunakan untuk mendaftar ke universitas. Dengan kata lain, tes ini digunakan untuk keperluan akademik atau studi. Sedangkan, IELTS Pelatihan Umum digunakan untuk kepentingan non-akademik, seperti keperluan migrasi.

4.  Sesi Ujian

 test

Setiap jenis tes, baik itu TOEFL maupun IELTS, memiliki perbedaan soal atau sesi yang diujikan. Soal-soal yang diujikan dalam TOEFL ITP berupa listening, structure and written expression, dan reading.

Selanjutnya TOEFL PBT, tes yang diujikan meliputi listening, structure, dan reading. Untuk TOEFL CBT yang hadir pertama kali pada tahun 1998, tes jenis ini menambahkan satu materi baru yang diujikan. Tes dalam TOEFL CBT meliputi listening, structure, reading, dan writing.

Kemudian untuk TOEFL IBT, jenis soal yang diujikan berbeda dengan TOEFL ITP, PBT, dan CBT. TOEFL IBT memiliki empat jenis soal, yaitu reading, listening, speaking, dan writing.

Seperti TOEFL IBT, ujian IELTS pun memiliki empat sesi ujian, yaitu reading, writing, listening, dan speaking. Yang membedakan dari kedua tes tersebut adalah metode yang digunakan. Berbeda dengan TOEFL IBT yang jawabannya berupa pilihan ganda, pengerjaan ujian IELTS dengan cara tulis tangan kecuali untuk sesi speaking. Ujian speaking dalam IELTS dilakukan dengan berbicara langsung dengan penguji dalam sebuah ruangan yang hanya berisi peserta tersebut dan penguji.


5.  Media Tes

Media yang digunakan untuk TOEFL ITP adalah kertas cetak yang berisi pilihan ganda yang hanya perlu diberi tanda sesuai jawaban yang dirasa benar. Untuk tes TOEFL lain media yang digunakan menyesuaikan penamaannya. Misal, PBT menggunakan media kertas; CBT menggunakan media komputer dan IBT menggunakan media Internet yang bisa diakses lewat komputer, ataupun media elektronik lain yang memadai. Sedangkan, untuk ujian IELTS media yang digunakan adalah kertas, namun kertas ini digunakan untuk menulis jawaban soal ujian (bukan pilihan ganda) dan untuk sesi speaking dilakukan secara langsung bertatap muka dengan penguji.

6. Nilai TOEFL dan IELTS

Penilaian TOEFL ITP dan PBT menggunakan angka ratusan dengan maksimal skor yang dapat dicapai adalah 677. Penilaian untuk TOEFL CBT menggunakan kisaran skor 0-300. Sedangkan, TOEFL IBT menggunakan kisaran 0-120 dalam penilaiannya.

Berbeda dengan skor penilaian TOEFL yang mencapai ratusan, skor yang digunakan dalam IELTS menggunakan skala 0-9.

7. Masa Berlaku Sertifikat

Setelah mendapatkan sertifikat TOEFL maupun IELTS, sebaiknya segera kamu gunakan karena sertifikat tersebut hanya berlaku selama dua tahun. Namun, ada beberapa universitas yang meminta sertifikat IELTS dalam waktu satu tahun terakhir. 

Itulah beberapa perbedaan antara TOEFL dan IELTS yang perlu kamu ketahui. Soal tes mana yang harus kamu ambil, kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan dan keadaanmu, ya! Selain karena beberapa instansi hanya menerima jenis tes tertentu, kamu juga perlu menyesuaikan dengan kondisi lingkunganmu. Jangan sampai mengambil TOEFL IBT saat kamu tinggal di tempat yang jarang sinyal.  Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran besar bagi kamu yang ingin melakukan ujian TOEFL dan IELTS. Semoga sukses dengan tesnya!

 

Tags

buttons=(Accept !) days=(20)

Website kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman akses kamu. Pelajari
Accept !
To Top